Senin, 29 Juni 2015

Kebersamaan Tak Pernah Terlupakan

      Kebersamaan Tak Pernah Terlupakan

Tak terasa liburan akhir semester telah tiba, meski semester ini berkahir dengan kekecewaan akan nilai yang kurang memuaskan, hmmm salah bukan nilai yang kurang memuaskan tetapi ranking yang tidak memuskan namun tetap saja liburan akhir semester harus menyenangkan dan mengesankan. Aku tak boleh larut dalam penyesalan dan aku akan buktikan di semester yang akan datang mengingat masih ada 2 semester yang harus aku tempuh.
            Aku terbiasa dengan kehidupanku yang serba sibuk, belajar disekolah, sibuk dengan kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan lain yang sekolah tugaskan kepadaku yang membuatku merasa berguna. Walau begitu aku tak boleh melupakan kewajibanku untuk mengaji, meski aku sangat sibuk aku selau mencoba menyempatkan diri untuk mengaji dan aktif dalam kegiatan dakwah remaja. Oleh karenanya liburan kali ini yang bertepatan dengan menyambut bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri membuat liburan sekolah yang panjang yaitu 1,5 bulan, bisa bayangkan betapa bosennya hiduku setelah mendapati kesibukan yang super.
            Bulan ramadhan disambut dengan suhu udara yang sangat dingin, meski aku belum pernah merasakan dinginnya salju, namun suhu udara kali ini sangat dingin untuk ukuran negara beriklim tropis. Meski begitu aku tetap harus bangun jam 3 pagi untuk sahur, aku bahkan tidur kembali setelah makan sahur karena suhu yang sangat dingin dan berusaha bangun kembali setelah adzan subuh berkumandang.
            Meski suhu udara sangat dingin tradisi jalan-jalan muda-mudi dan anak-anak di pagi hari saat bulan ramadhan sambil menyalakan petasan tetaplah dijalankan. Mereka berjalan menyusuri jalan besar sambil menyalakan petasan dengan asyik. Meski aku tergolong remaja entah mengapa aku tak sepemikiran dengan mereka, mebuang-buang waktu hanya untuk kedinginan di jalan dan membahayakan diri dengan petasan. Ibuku selalu mengingatkan aku untuk mengaji.
            Walaupun aku berusaha mengisi waktu luangku dengan berbagai macam kegiatan tetap saja banyak waktuku yang terbuang sia-sia dan itu sangat membuatku bosan dan penat. Hariku hanya diisi dengan belajar memasak dari ibuku, bersih-bersih rumah, mendengarkan musik dan juga nonton film. Untungnya ada agenda di kelas yang cukup menyenangkan di hari ke- 11 liburan. Kami akan membagikan takjil gratiss di jalan-jalan sekitar turen, inilah acara yang kutunggu-tunggu sejak awal liburan, aku sudah membayangkan betapa serunya saat-saat aku berbagi dengan saudara-saudaraku yang membutuhkan, saat-saat kebersamaanku dengan teman-teman sekelasku dan rencananya kami akan memasak makanan itu sendiri dan mengakhiri acara dengan berbuka puasa bersama di rumah salah satu teman sekelas kami.
            Kami tau yang kami berikan cukup sederhana dan jauh dari kata mewah tetap saja kami akan merasa senang jika kami berbagi dengan sesama dan kami percaya apapun itu meski jauh dari kata mewah dan sangat dekat dengan kata sederhana kami akan merasa mewah jika itu kami lakukan bersama-sama. Singkatnya apa-apa yang dilakukan bersama-sama meski berat sekalipun akan terasa menyenangkan. Hehe... dan aku akan berusaha memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mengambil hikmah dan apa-apa yang akan aku pelajari saat itu.
*******
            Dan akhirnya hari itu telah tiba, waktu dimana aku akan berbagi dengan sesama bersama kawan-kawan tercinta. kami menyiapakan takjil bersama-sama mulai dari menata cup, mengisi cup dengan cincau, jelly, gula, santan dsb kami lakukan secara bersama-sama. Meski sangat banyak kami tak merasa penat karena apapun yang dilakukan bersama-sama meski berat sekalipun akan terasa ringan. Meski ada 5 dari anggota kelas kami yang berhalagan hadir karena mereka menyempatkan liburan ke luar kota dan kampung halaman, suasana kebersamaan tidak luntur begitu saja.
            Kami berusaha membagi tugas dengan rata agar perkerjaan cepat selesai, ada yang menata tempat, menyiapakan plastik dan lain sebagainya sehingga pukul 4.30 kami telah siap membagi takjil kepada musyafir-musyafir di jalan secara geratiss.... kami membagikan takjil di jalan-jalan depan sekolah dengan diiringi band sekolah yang membuat acara tidak sepi. kami sangat bahagia melihat orang-orang disekitar tersenyum menerima apa yang kami berikan walau yang kami berikan sangatlah sederhana.

            Acara kami akhiri dengan buka puasa bersama disalah satu rumah teman kami yang membuat kebersamaan kami semakin erat. Kami menikmati hidangan yang menurut kami hidangannya sangat beragam hingga kami bingung mana dulu yang akan kami makan. Kami sangat berterima kasih kepada teman kami sekeluarga yang rela berepot-repot ria hanya untuk membuat kami nyaman saat berbuka puasa. Dan kenangan ini tak akan pernah kami lupakan sebagai kenangan dimasa putih abu-abu yang benar-benar akan membuat kami rindu satu sama lain jika waktu memisahkan kami setelah wisuda nanti..

Minggu, 28 Juni 2015

Puisi Lingkugan Hidup.

inilah Puisi yang saya buat saat Diklat Adiwiyata di sekolah tercinta yaitu SMKN 1 TUREN pada tahun 2014. yang pada akhirnya kelasku menjadi kelas terbaik dalam diklat tersebut.


Bumiku menangis

Oleh : Siti Ifroh Hana

Jauh sebelum manusia tercipta
Jauh sebelum nyawa berhembus keraga
Tlah tercipta tempat berpijak
Dengan segala yang ia punya
Mempu membuat manusia berdiri congkak
Diatas tanah kayanya

Kehidupan manusia tak lepas dari kebaikan bumi
Tapi manusia sulit atau bahkan tidak sadar diri
Mengurangi, mencemari,
Bahkan merusak jantung-jantung yang ia miliki

Alam sedang menagis………..
Ia marah, benci, merasa dihianati
Atas tingkah manusia yang tak berperi
Tak banyak penguhuni bumi yang mencintai
Namun tak sedikit penghuni yang mengotori
Tapi bagi insane yang punya nurani
Ia akan menjaga bumi
Dari kotoran-kotoran sampah dengan berbagai  cara yang ia miliki

Banyak manusia yang acuh akan alam yang merintih
Terlalu banyak penghuni jagad raya ini
Namun tak jarang dari mereka acuh akan alam yang merintih
Tak peduli dengan goresan luka yang ia toreh pada bumi
Mencemari tanah, air dan udara yang sebenarnya sangat ia butuhkan sendiri
Tapi orang yang punya nurani tak akan diam
Mereka akan melindungi alam dengan  cara apapun

Alam tak pernah merasa kikir pada manusia
Selalu menyediakan semua kebutuhan kita
Namun manusia sangatlah serakah
Mengorek kekayaan tanpa berfikir sakit yang dideritanya

Entah sampai kapan alam bersabar
Menahan tangis dengan milyaran sakit yang diderita
Kebutuhan sebagian manusia
Tak mampu menahan goresan luka yang mendera
Ketulian sebagian manusia durjana
Memaksa alam menumpahkan kemarahan
Kita tak tahu kapan bumi akan murka
Demi anak cucu kita

Sisakan kenikmatan dan keindahan alam untuk mereka

2 Lokasi Perkemahan Apik Poncokusumo.

2 Lokasi Perkemahan Apik Poncokusumo, Malang, Jawa Timur.



Meski aku sering berkata "aku tak tau pasti tentang daerahku". tapi aku benar-benar nyadar sesadar-sadarnya bahwa aku memang tak tau sama sekali daerah tempat tinggalku. bagaimana kehidupan disana, kebiasaan orang disana, apa saja yang ada disana aku bakan tak tau apapun. sampai suatu hal yang mengharuskanku pergi dan mencari tau apa saja yang ada disana Poncokusumo, Kab. Malang.

sangat menakjubkan, selain udara yang sangat sejuk, tempatnya yang bersih, pemandangan yang sangat indah dan orangnya yang sangat ramah. aku ditugaskan untuk mencari lokasi perkemahan untuk sekolahku, meski aku tak yakin sebelumnya karena aku tak pernah mengerti apa itu perkemahan namun akan ku coba mencari bersama kawan-kawanku. aku pergi ke 2 tempat di daerah Poncokusumo yang mungkin cocok dijadikan lokasi perkemahan, tempat yang kami butuhkan adalah tempat lapang dan luas untuk mendirikan 8 tenda besar dan tenda--tenda kecil untuk kebutuhan yang lain, Mushola, MCK, dan yang benar-benar gak boleh ketinggalan adalah air yang bersih. selain itu tempat yang akan kami gunakan juga harus bisa untuk outbound dan kegiatan kepramukaan lainnya. 

lokasi pertama yang kami tuju adalah "Ledok Ombo" Pernah dengar sebelumnya ? aku aja baru tau kalau di poncokusumo ada tempat seperti ini. tempat yang begitu indah dan sejuk dengan dikelilingi pohon pinus, terdapat area outbound seperti flaying fox dan lain-lain. meski tempat ini bukanlah tempat pariwisata tapi tempat ini sangat ramai dikunjungi oleh para pemuda dan pemudi untuk sekedar mencari udara segar dan nyaman. tempat ini dilengkapi dengan mushola kecil, MCK, dan air bersih yang memadai sangat cocok untuk lokasi perkemahan, kudengar banyak juga yang mengadakan perkemahan disitu dengan menyewa tempat pada pengelola setempat. kami lalu pergi menyusuri sungai-sungai disamping hutan pinus dan benar-benar menakjubkan sungai disana benar-benar masih alami dan sangat bersih tidak seperti sungai-sungai di kota-kota bahkan di pedasaanpun kita sudah sulit untuk menemukan sungai yang bersih. sungai dengan banyak sekali batu-batu besar yang sangat indah yang dikanan kirinya dikelilingi bukit-bukit tinggi yang dan bunga matahari yang sudah bermekaran di disisi bukit yang lain kita dapat melihat jajaran pohon pinus yang indah nan rapi, selain itu disamping sungai juga dimanfaatkan warga setempat untuk budidaya selada air. pernah makan selada air kan..?????  benar-benar keren menurutku karena ini bukanlah pemandangan yang dapat kulihat sehari-hari disela sibuknya bersekolah. bahkan menurut salah satu temanku tempat ini juga cocok untuk pemotretan. hehe :) . tetapi jika anda kesini anda harus siap dengan jalan menuju tempat ini yang memang belum di aspal dan masih tanah alami.

setelah puas dengan lokasi pertama yang kami rasa sudah cocok dan kami fikir truk bisa masuk kesana untuk membawa barang-barang kami jika kami berkemah disana, kami meluncur kelokasi ke-2. jalan yang kami ambil adalah jalan utama coban pelangi atau jalan kearah bromo jika dari tumpang. selain cukup dekat dengan coban pelangi tempat ini juga menyajikan keindahan yang tak kalah menakjubkan. dari perjalanan kami disuguhi kebun-kebun apel, kebun selada air, kebun tebu, dan banyak sekali kebun yang dapat anda jumpai disini. jalanannya memang banyak sekali kelokan jadi awanya kami juga bingung sampai akhirnya kami sampai di hutan pinus dan kami disugui bukit-bukit hijau yang sangat indah dan menakjubkan. setelah menyusuri hutan pinus yang kami rasa jalannya tidak dapat dilalui kendaraan pick up atau truck dan anda harus tau jika anda menggunakan sepeda motor anda harus berhati-hati karena jalanya cukup sulit dan kami sampai di lokasi kedua yaitu "Ledok Amprong". disini juga gak kalah menarik dengan ledok ombo karena disini sudah menjadi tempat untuk pariwisata dengan tiket 5000/org + Parkir. tempat ini juga disetting untuk digunakan perkemahan dengan fasilitas yang cukup lengkap. karena disana juga terdapat MCK, mshola dan yang penting air sungai yang mengalir begitu jernih nan indah. area outbound yang kita juga bisa menggunakan sungai untuk olah raga arum jeram. gimana keren kan ? disana juga ada penjual dan pembeli makanan. dan lokasi ini digunakan untuk budidaya tanaman krisan yang sangat bagus. 

itulah 2 Lokasi perkemahan yang saya kunjungi kemarin, tempat itu digunakan untuk perkemahan baik golongan siaga, penggalang, maupun penegak. selain itu biasanya juga digunakan untuk Latihan dasar Kepemimpinan dan Management untuk calon anggota OSIS. dan setelah kegiatan anda dapat berjalan-jalan ke beberapa air terjun yaitu Coban Pelangi, Coban Trisula, Coban Jahe, Coban pitu dan jika anda mau beberapa kilometer selanjutnya anda akan sampai di MT. Bromo. sayang sekali saya belum bisa menampilkan gambar disini saya akan memposting gambarnya di post selanjutnya ...

jika anda tertarik silahakan kesana dan melakukan perkemahan disana. semoga penjelasan saya tadi bermanfaat bagi anda dan saya mohon maaf karena banyak kesalahan baik tulisan maupun kata-kata yang membutuhkan kritik dan juga saran Terima kasih ;-


Sabtu, 27 Juni 2015

#Belajar Cerpen Ke-2

yang ini adalah cerpen yang kedua.. semoga berguna dan bermanfaaat...



Maaf... Impianku Sangat berharga...

Jalan-jalan sore ini begitu menyenangkan, dengan penataan taman yang pas  dan tak membosankan membuatku sangat senang dan merasa beruntung dapat tinggal diperumahan yang tak begitu mewah tapi tidak begitu sederhana setidaknya tempat tinggal yang ku tinggali saat ini cukup nyaman dan aman buatku dan juga perkembangan diriku yang sudah menginjak remaja dan berusaha mencari jati diri yang selau berganti-ganti.
Bunga melati yang ditata rapi begitu indah dilihat, keputihannya memancarkan keanggunan yang membuat orang yang melihatnya tertarik untuk sekedar menyentuh dan mencium bau wanginya. Taman sore ini tidak begitu ramai hanya beberapa orang yang datang kesini. Aku tidak tau bagaimana sebenarnya karena aku orang baru disini, entah taman ini selalu ramai atau hanya ramai disaat-saat tertentu saja aku juga belum tau cukup. Sangat sayang jika taman ini hanya sedikit pengunjung. Karena taman ini begitu indah dan cukup mengasyikkan.
Aku hanya berjalan-jalan sambil membawa novel yang terlihat manis di tanganku. Novel karya penulis yang sangat kugemari dengan cover warna pink. Aku berjalan menuju tempat duduk dekat bunga melati yang berjajar rapi yang sedari tadi kupandangi dan sangat ingin kucium baunya, akan menyenangkan jika aku membaca novel sambari menghirup wanginya bunga melati yang tak dapat kku temukan dilingkungan tempat tinggalku dulu. Aku duduk diatas kursi putih yang berada dibawah pohon pinus. Hmmss.. sejuk dan sangat tenang, aku masih saja heran kenapa tidak ada anak-anak yang bermain kemari, padahal menurutku taman ini begitu mengasyikkan. setelah lebih dari 1 jam aku duduk dikursi putih dan bersih itu aku masih saja asyik dengan fikiranku, tiba-tiba kudengar dari arah sebelah pohon ada seseorang berbicara, aku masih bingung dengan siapakah orang ini berbicara..???
“ Bisakah kau pindah  ketempat yang lain..??? ini tempatku..??? ”
“ kupikir itu bukan sapaan atau tata karama jika kau memulai pembicaraan.” Jawabku santai
“ aku tidak menyapa “ jawab orang aneh itu dan aku benar-benar kehilangan kata-kata. Aku bingung bagaimana orang ini bisa mengalahkan bicaraku, sejauh ini belum ada yang menag bicara melawanku selain ibuku. Aku mengambil nafas panjang dan menjawab dengan santai agar tak terlihat bingung.
“ehm… kurasa kau telah menganggu ketenangan pengunjung disini. Tapi karena aku orang baru disini aku akan minta maaf, maafkan aku, tapi aku benar-benar tak setuju ada tempat tersendiri disini. Sejak saat ini tidak ada tempat atau hal lain yang bisa kau kuasai karena ini tempat umum.”
“ kau orang baru disini.”
“tapi aku cukup pintar jika hanya untuk membedakan mana sebuah  taman umum dan mana tempat pribadi, bukankah ini dibuka untuk umum? ”
“ baiklah duduklah selagi kau nyaman.”
          Aku benar-benar bingung dengan apa yang dibicarkan orang ini. Baru kutemui orang yang begitu menjengkelkan seperti ini. Tapi kurasa dia seumuran denganku, Tak ada yang perlu kutakuti dan pada akhirnya aku duduk berdampingan dengannya sampai senja. Aku tak tau apa yang ada dalam pikiran orang ini. “duduklah selagi kau nyaman “ aku masih kefikiran dengan katanya yang ini. Menurutku tak ada sesuatu yang membutku tidak nyaman saat duduk dikursi putih yang indah itu dengannya sampai senja.
****
          Pagi ini aku bangun terlalu pagi, aku harus menyipakan perlengkapan sekolahku dan berdandan seperfeck mungkin sebelum aku berangkat kesekolah baruku. bukan untuk yang lain-lain, melainkan hanya untuk tidak terlihat menjenuhkan dihadapan teman-teman baruku nanti. Aku adalah anak baru disekolah jadi aku tidak boleh terlambat, aku belum pernah pergi kesekolah baruku sama sekali karena aku baru datang kemaren, semua perlengkapan dan kebutuhan sekolahku telah diurus oleh bu de ku yang lebih dulu tinggal disini. Bu de benar-benar the best deh pokoknya. Ku harap sekolahku ini menyenangkan dan bagus seperti lingkungan tempat tinggalku sekarang.
          Aku berangkat diantar ayahku tercinta, hems.. aku benar-benar bangga pada ayahku dia juga akan masuk di tempat kerjanya yang baru. Kami berdua sama-sama memulai kegiatan baru. Ayahku ini benar-benar seorang yang pekerja keras, dan hasilnya tak pernah sekalipun mengecewakan keluarga, beliau benar-benar bertanggung jawab. Dan saat tiba di sekolah aku melongo melihat sekolah baruku yang akan menjadi tempat belajarku.
          “ ayah ..”
          “ ya… kenapa..??”
          “ benar ini sekolah baruku ..?” Tanyaku dengan penuh kekaguman.
          “ tentu saja, beruntung kau bisa masuk disekolah ini, kata bu de  disini adalah sekolah favorit, jarang-jarang menerima anak pindahan.” Jelas ayahku
          “ kelihatannya ok, jika sekolah ini menyenangkan aku akan sangat berterima kasih pada bu de, Ya sudah ayah, aku berangkat dulu, do’akan sekolahku menyenagkan ok”
          “ pasti dong.. kamu yang semangat yaaaaa”
          “ iya ayah, Assalamu’alaikum, ayah hati-hati yah..”
          “ waalaikumussalam, kamu juga hati-hati ya..”
          Mobil tua ayahku melaju dengan cepat, mataku terus mengantarnya sampai mobil tua itu tak terlihat lagi. aku memandangi sekolah baruku itu, bu deku telah berpesan agar aku mengunjungi ruang piket dulu sebelum aku memasuki kelas. Aku memasuki gerbang yang berwarna coklat yang bertuliskan SMA Al-Khawarismi. Benar-benar menghargai tokoh islam yang menemukan matematika. Kesan pertama aku masuk sekolah ini adalah Indah.
           Mamasuki piket aku disambut ramah oleh petugas disana, lalu aku diantar menuju kelas baruku, aku masuk di kelas Bahasa 4. Untuk sampai di sampai dikelas baruku aku harus berjalan melalui taman-taman dan kelas-kelas yang berbentuk pararel ini. Tak seperti disekolahku dulu. Sekolah ini begitu lebih rindang dan sejuk.  Dan akhirnya aku sampai di kelas baruku tepat saat bel berbunyi. Aku masuk kekelas dengan rasa cemas, takut jika aku tak menemukan teman-teman yang menyenangkan dan baik padaku, aku benar-benar salah. Teman-teman baruku begitu ramah dan baik aku menyukai semua itu.

*****
          Aku benar-benar masih penasaran dengan yang ada di sekolah ini, aku mengajak Anisa teman baruku yang sekarang duduk sebangku denganku untuk mengenalkan sekolah yang baru pertama kali ku datangi ini. Dengan lihay anisa menjelaskan satu per satu ruangan yang ada disekolah baruku ini bak tour guide yang berpenglaman, hingga pada akhirnya kami sampai di tempat terakhir dan tempat yang amat kugemari yaitu Perpustakaan. Perpustakaan memang tempat ternyaman yang pernah kutemui. Dari sekian banyak perpustakaan yang pernah ku kunjungi tak ada satupun perpustakaan yang membosankan dan menjenuhkan. Begitu pula  perpustakaan yang ada disekolah ini. Begitu luas dan nyaman untuk ukuran perpustakaan sekolah.  Aku merasa aku akan betah berada di perpustakaan ini.
          “ Nisa aku ingin masuk ruangan ini kamu mau ikut gak..???” putusku untuk menghentikan jalan-jalan karena aku telah menemukan tempat yang nyaman.
          “tentu saja aku ikut. Aku juga suka perpustakaan kok. Kita masuk bareng-bareng. Ok kita masuk yuk aku udah cukup gerah nih..” ajak Anisa.
          Aku memasuki ruangan yang cukup luas dan nyaman ini. Aku segera cari-cari buku yang menyenangkan untuk dibaca. Seperti biasa setiap kali ke perpustakaan aku selalu mencari novel terlebih dahulu. Emang kau sangat suka novel, jadi aku selalu cari novel setiap kali ke toko buku dan perpustakaan.
          Novel terletak di bagian pojok kanan  belakang ruangan, aku segera menuju kesana untuk mencari novel-novel yang belum pernah kubaca. Ku teliti satu per satu novel yang ada,  aku menemukan novel yang sepertinya seru  tapi aku tak bisa meraih novel yang ku maksud karena letaknya yang terlalu tinggi. Aku bermaksud untuk minta tolong kepada seseorang tetapi sudah ada yang mengambil novel itu.
 “ kau mengambilnya untukku ???” tanyaku pada seseorang yang bertubuh tinggi itu, aku  merasa pernah bertemu dengannya tapi aku benar-benar lupa dimana.
          “ aku mengambilnya karena aku ingin membacanya” jawabnya dengan tanpa rasa bersalah sedikitpun.
          “ hey kau tau aku sudah susah payah untuk bisa meraih buku itu.”
          “ dan kau tak dapat meraihnya karena tubuhmu yang terlalu pendek kan..???” aku benar-benar marah kali ini. Cowok ini tidak hanya mengambil buku yang sudah lebih dulu kutemukan tapi juga telah mengejekku yang terlahir dengan posisi pendek. Sambil membenarkan jilbabku yang terasa hancur saat meilhat orang menyebalkan ini kuraih buku yang ada ditanganya saat ia lengah sambil berkata.
          “ kau yang awalnya tidak sopan saat pertama kita bertemu, dan kurasa aku tak perlu sopan padamu, terima kasih telah mengambilkan buku ini untukku.” Aku lalu pergi meninggalkan manusia yang membosankan ini. Kufikir  hanya orang ini yang membuat sekolah ini tak begitu nyaman. Saat itu pula aku ingat orang itu adalah orang yang ku temui di taman kemaren sore.
          Hari-hari disekolah baruku begitu menyangkan,bel istirahat telah berbunyi aku menuju kantin bersama teman sekaligus sahabat baruku Anisa. Tapi hari ini membosankan lagi karena aku bertemu orang yang menyebalkan itu lagi. si tinggi yang tinggi hati hmmss.. membuatku menjadi malas untuk makan.
#####
          Sudah satu minggu aku belajar disekolah baruku ini, begitu menyenangkan ditambah dengan temana-temanku yang sangat kompak dan mudah diajak bergaul benarr-benar membuatku nyaman meski sebenarnya aku sangat merindukan tempatku dulu.
          Hari ini cukup melelahkan karena ada begitu banyak hal yang harus ku kerjakan  disekolah. Meski aku belum begitu aktif disekolah baruku ini aku cukup terbebani dengan begitu banyak tugas yang diberikan oleh guru-guru di kelas.  Aku memakan sedikit mie ayam yang ku pesan dari mang mujib, seorang penjual dikantin yang baru kukenal seminggu yang lalu tapi sudah begitu akrab denganku beliau benar-benar orang yang loyal, pantas saja  digemari oleh seluruh warga sekolah. Setelah ku fkir-fikir bahwa mie ayam mang mujib ini adalah mie ayam yang paling aku sukai. Aku merasa ada yang duduk disampingku, aku mencoba melihat siapa dia meski sebenarnya aku takut karena aku masih anak baru disini, setelah kulihat siapa orangnya sungguh membuatku menjadi lebih malas dan capek lagi.
          “ kau lagi, apa maumu ?” sapaku dengan nada datar dan malas.
          “ tak bisakah kita berteman..???” orang yang telah mengataiku pendek tiba-tiba mengajak berteman ?? gak salah ??
          “ kamu habis keracunan makanan yah ?? buakankah kamu kemeren ngatai aku pendek dan sebagainya, gak gengsi apa ???”
          “ enggak, kenapa harus gengsi ?? kamu manusia juga kan ?? namaku gilang XII IPA 3, kamu anak IPA 1 kan ..????” sapanya sambil mengulurkan tangan.
          “ maaf .. (sambil tidak membalas uluran tangannya karena aku menjaga diri dari orang yang bukan muhrim) aku Aliya, dan aku bukan anak IPA 1 tapi BAHASA 4
          “ owh aliya, ternyata anak bahasa ya.. boleh aku duduk disini ???”
          “ silahkan asal jangan minta traktiran yah, gak ada uang soalnnya”
          “siapa juga yang minta traktiran, gak baik kalau anak baru dimintai traktiran”
          “ syukur deh kalau gitu “
           “ rumahmu dekat dengan taman yang kita ketemu minggu lalu yah ?”
          “ lumayan sih, tapi capek juga jika mau tiap hari kesana, cuman seneng awlannya doank.”
          “ gimana rasanya sekolah disini ?”
          “ ya gak gimana-gimana seru, disini itu sejuk adem anaknya asik, kecuali kamu yah.”
          “ sembarangan emang aku makan orang sampe buat orang gak nyaman “ jawabnya sambil ngrenyutkan dahi dan membelalakkan mata.
          “ habis cuman kamu orang pertama yang bikin aku kesel, hanya kamu orang paling nyebelin, …..” belum selesai aku ngomong anisa telah memanggilku mungkin aku ingin diajak kesuatu tempat.
          “ udah dulu yah aku pergi dulu temenku dah nyariin. Sampai jumpa dan jangan bikin sebel orang lain lagi yah..” kulihat dia tak senang dengan kepergianku yang memutuskan sepihak tapi aku tak memperdulikannya dan bergegas pergi.
****     
           Sejak pertemuan dikantin aku lebih sering berbicara dengan gilang entah itu kusengaja atau tidak, aku sekarang lebih nyaman saat berbicara dengannya. Sangat kontras dan beda dengan sikapku saat bertemu dulu malas, bosan, benci, dan sebagainya. Sekarang kurasa dia juga teman yang baik hanya saja dia kelihatan sedikit cuek pada teman yang lain.
          Aku sering makan dikantin dengan gilang dan nisa, kami benar-benar menikmati hari-hari kami meski aku dianggap aneh karena bisa bergaul dengan gilang. Aku baru tahu kalau gialng itu adalah orang yang benar-benar cuek. Kata nisa sih dia gak pernah bicara sama teman yang lain kecuali ada hal yang penting, bahkan dikalangan teman-teman yang lain terkensan sombong banget aneh juga sih bisa temenan akrab denganku. Tapi lama-kelamaan ada yang beda dengan sikap gilang dia lebih sering datang kerumahku akir-akhir ini, ayahku baik banget sama dia mungkin karena hoby mereka sama yah.. tapi ya gak tau juga sih.
          Ternyata tak disangka-sangka gilang telah mengutarakan isi hatinya kepada ayahku. Kaget banget ketika ayah bilang bahwa gilang telah mengutarakannya lewat ayahku. Salut sih dengan keberaniannya itu tandanya ia serius tapi aku harus jujur dan tetap pada komitmenku kalau aku gak mau pacaran meski sebenarnya aku juga mulai menyukai gilang. Walaupun ayahku tak pernah melarangku untuk pacaran atau tidak, Tapi apa daya komitmenku tetap yang nomor 1 dan akan menggapai impianku dengan planning yang sudah aku susun sebelumnya.
          Sejak saat itu aku tetap berteman dengan gilang tetapi hanya sebatas teman doang.  Aku memang rada gak enak dengan dia tapi itulah keputusanku yang harus menjalani hidup yang sesuai dengan planning yang ku susun selama ini. Aku juga salut pada gilang yang bersikap biasa-biasa saja setelah ku tolak, dia juga menghargai keputusanku dan juga komitmenku. Aku yakin penolakanku ini akan berbuah manis dimasa datang.
Tamaaatttttttt.......................

Oleh : Ifroh Hana..

Maaf ya.. jika k penulisan dan tata letak yang salah, saya masih perlu bimbingan hehehe ;-) 

#Belajar cerpen Ke-1

jujur aja, sebenernya saya gak tau kenapa saya harus punya blog, tapi karena kakak saya pernah bilang, "blog juga akan melatih kamu untuk sering-sering menulis, dan apapun ide bisa kamu jadikan tulisan yang menarik". dari perkataan itulah yang membuat saya berfikir untuk mencoba meski mungkin isinya tak begitu baik. namun seiring berjalannya waktu saya akan terus berusaha untuk membuat blog ini menjadi lebih baik dan lebih menarik lagi. :-)

dan ini adalah cerpen yang saya buat sendiri tetapi saya yakin masih memiliki banyak sekali kekurangan. cerpen ini juga belajar dari kakaku Fili Hauw lho... semoga berguna dan bermanfaat. dan terima kasih kepada temanku Titin karena mau membaca cerpen ini sebelumya hehe ;-)


Cinta yang tertunda

Semilir angin begitu terasa dingin, menambah kesejukan disalah satu sekolah yang begitu hijau dan dipenuhi pepohonan rindang. Terasa sejuk dan tenang dikala menikmati anugrah yang begitu menyenangkan dari Tuhan Yang Maha Esa. Terdengar suara lonceng berbunyi, pertanda bahwa aku harus segera meninggalkan tempat indah favoritku ini dan segera masuk kedalam kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
          Kulangkahkan kaki begitu cepat sambil setengah berlari dan berharap sampai dikelas dengan tepat waktu. Akan terjadi masalah jika sampai aku terlambat masuk kelas. Namun, tuhan tak mengijinkan itu semua. Seorang manusia berbadan tinggi tegap dan berkulit putih, berpakaian rapi dengan rambut yang sedikit dijabrikkan menabrakku keras hingga aku terpental dan jatuh. Sakiiit sekali…. Aku berharap ada permohonan maaf yang keluar dari mulutnya. Tapi setelah beberapa menit tak ada sepatah katapun yang keluar, ia hanya memandangiku dangan penuh rasa jengkel dan marah.
“ maafkan aku, aku terburu-buru dan tak sengaja.” Ku mengucap maaf berusaha meredam suasana yang begitu tak enak ini dan segera kembali ke kelas. Tetapi respon yang kuharapkan baik begitu jauh berbada.
“ makanya jangan lari sambil nengok ke belakang, punya mata itu untuk  lihat kedepan, bukan untuk lihat kebelakang mulu kayak maling bodoh dikejar masa.”
Mendengar kata-kata bodoh aku yang sudah lewat didepannya dan sekarang tepat berada dibelakangnya seketika menghentikan langkah. Aku sangat kecewa dengan jawaban orang ini yang sama sekali tak merasa bersalah telah mebuatku terjatuh, meski ku tahu bisa jadi aku yang kurang hati-hati.
“ apa yang kau katakan..?? orang bodoh  ? siapa ? bukankah orang bodoh adalah orang yang tak tau apa-apa dan tak tau sopan santun..?? aku sudah minta maaf padamu tapi kau mengabaikannya dan berkata bodoh padaku. kali ini aku akan diam saja, lain kali kau akan mati. Mintalah ajari sopan santun pada orang tuamu !”
Aku berbalik badan dan ingin pergi meninggalkan tempat yang begitu menjengkelkan dan menyebalkan ini, aku sudah muak dan tak ingin memperkeruh suasana. Tapi rupanya orang gila  yang tak punya sopan santun itu tidak terima dengan apa yang ku katakan, tapi kufikir dia harus belajar menerima.
“ apa yang akan kau lakukan ? kau akan membunuhku ? sadis sekali ? akan  begitu menarik jika kau benar-benar membunuhku, pada akhirnya akan ada 2 hantu disekolah ini. Dan kita akan segera mati bersama.”
Celotehnya yang mulai melantur tak begitu kuhiraukan, mengingat aku sudah terlambat masuk ke kelas “ sayang sekali jika waktuku habis terbuang oleh orang kosong dan bodoh sepertimu, kuharap kita tak berjumpa. “
Terakhir salam perpisahanlah yang bisa kuucapkan, aku bergegas meninggalkannya dan pergi kekelas dengan hati yang begitu jengkel dan marah. Tapi ketika sudah sampai didepan kelas, dengan cepat aku merubah wajahku dengan memelas dan mengeluh atas insiden terjatuh, Karena kulihat guruku sudah memasuki ruangan kelas.
“ assalamu’alaikum “ teman-teman sekelas dan juga guruku terlihat heran melihatku,
“maafkan aku .. aku terpeleset dan jatuh di toilet hingga aku kesulitan untuk berjalan” 
rupanya aktingku berhasil, guruku mempersilahkan aku duduk dan aku tebebas dari hukuman terlambat masuk kelas. Ku lihat teman sebangku ku tersenyum geli. Sesegera mungkin aku melototkan mataku padanya dan segera pula ia menghentikan tawanya. Akhirrnya aku sampai ditempat duduk setelah mengalami berbagai rintangan untuk bisa duduk di kursi yang jelek ini. Kulihat sekeliling kelas, ku dapati manusia bodoh dan mengerikan berdiri diluar kelas dan tepat dijendela luar. Rupanya ia mengikutiku, dan kulihat ia berkata “ dasar tukang bohong” dan tertawa mengejek. Tak kuhiraukan tawa orang bodoh itu karena memang sebenarnya aku juga tidak berbohong mengenai aku telah jatuh, tapi tempatnya aku yang bohong.
*********
Beberapa hari belalu, kulalui hari-hariku dengan penuh kegembiraan, aku memang tak begitu banyak beban. Semua tugas-tugas dari guru-guruku telah kuselesaikan dengan baik. hal ini membuatku begitu ringan menghadapi hidupku kali ini. Jam istirahat tiba, aku sudah berencana untuk menghabiskan waktu  istirahat dikantin sekolah. Aku dan teman-temanku bergegas menuju kantin sambil berbincang-bincang apakah yang hendak kami beli nanti dikantin sekolah. Setelah melewati lapangan basket dan taman sebentar lagi kami akan sampai dikantin yang beresih dan nyaman. Namun sebelum aku menginjakkkan kakiku dikantin, seseorang telah menarik tanganku  dengan keras dan menyeretku yang entah kemana aku akan dibawa aku juga tak tahu.
“ hey.. apa yang kau lakukan..?? hey ornag bodoh dan tak tau sopan santun, kau ingin aku marah lagi..?? kau sudah gila yah haaa..???????????”
“  iya , aku ingin kamu marah lagi, kenapa ? tidak mau ? telat kau sudah marah “
“ kau mengajakku kemana? Lepaskan aku dan aku akan ikut denganmu “ jawabku mencoba membohongi orang gila yang ada dihadapanku ini.
“ telah kulepaskan dan sekarang ikuti aku “ jawabnya sambil melepaskan tanganku.
“ siapa yang sudi mengikuti orang bodoh sepertimu ? kau tau ? aku sangat lapar. “
Dengan tanpa rasa bersalah seketika ia memasukkan roti kedalam mulutku yang masih menganga dan menarikku lagi , sungguh ini benar-benar memalukan apalagi kejadian ini didepan kantin.
“ sudah sampai”
“ apanya yang sudah ?? aku lapar dan aku mau kekantin bukan ke taman belakang sekolah.” Berontakku.
“ bukankah tadi kau sudah makan roti ?
“ kau sudah gila ? roti itu cuman mampir diperutku, oh tidak… lebih tepatnya lewat. Roti itu hanya sepotong..??”
Kulihat ia bernafas panjang dan menatapku tajam. Jujur saja aku sedikit takut melihatnya. Satu langkah,dua langkah, tiga langkah aku mulai mundur, tapi orang gila itu mengikuti setiap kangkahku. Aku tak tahan lagi, aku begitu ketakutan. Akhirnya aku memutuskan untuk berlari. Tapi orang gila itu dengan sigap menahanku dan mengucapkan kata yang begitu tak duga.
“ aku mencintaimu aira… ku mohon jangan pergi” sontak aku kaget dan begitu tak percaya. Bagaimana bisa orang yang begitu menjengkelkan ini ? hah sudahlah aku yakin orang ini hanya main-main. Tapi aku hanya diam saja mendengar semua yang terucap dari mulutnya.
“ sejak awal , aku sudah menaruh perhatian berbeda padamu, kurasa caramu memberontak dan melawan kata-kataku begitu menarik. Beberapa hari ini aku mulai memperhatikanmu, kau begitu ceria dan manis. Dan aku tertarik padamu.”
Aku terpaku mendengar semua yang terucap dari mulutnya. Tapi aku tak percaya dengan ini semua. Aku benar-benar yakin ia adalah orang yang sombong, bodoh dan tak punya sopan santun.
“ dan kau fikir aku akan percaya ??? “ ku ungkapkan kejujuran hatiku yang memang benar-benar tak percaya. “ kenapa ?? kau menyukaiku ? karena aku ceria? Karena aku manis ? atau kau taruhan dengan temanmu ?” kulihat ornag bodoh itu tertawa terbahak-bahak mendengar kata-kata terakhirku tadi .
“ kau ini terlalu sering nonton film , kau kira kau begitu cantik dan manis ? hingga kau menjadi bahan taruhan ?”
“ ehmm… kurasa begitu “
“ dasar bodoh “ ia mendatangiku dan mengacak-ngacak rambutku, kurasa orang ini begitu yakin, padahal aku baru  beberapa hari melihatnya, begitu pula dia. Tapi ia telah begitu banyak mengenalku, mengetahui namaku, sampai-sampai ia juga mengetahui hobbyku yang suka nonton film.
“bagaimana ?? mau tidak jadi pacarku ?”
“ kau sudah gila?? Aku baru mengenalmu ?”
“ owh.. jadi kalau kau sudah lama mengenalku kau akan mau jadi pacarku ???”
“ idiiiiiiiihhhhhhh..nih orang benar-benar tak waras. Dengar yah.. aku tak akan pernah pacaran sebelum aku lulus SMA, ini sudah janjiku pada kedua orang tua ku, dasar bodoh” kuungkapkan janjiku yang dulu pernah kukatakan pada kedua orang tua ku sambil melirik nama yang tercantum diseragamnya. Andrian … yah andrian namanya, seketika itu pula aku sadar bahwa siapapun bisa tau namaku jika dia mau melihat nama yang tertera diseragamku. Aku fikir aku benar-benar bodoh. Hingga pada akhirya lonceng berbunyi pertanda aku harus segera masuk kelas.
“ dengar. Gara-gara kau aku jadi kelaparan kau sungguh jahat” dan aku segera pergi.
Sejak saat itu aku jarang lagi bertemu dengan andrian, orang yang membuatku begitu kaget dan tak percaya. Entah mengapa..???, sejak saat itu pula aku begitu ingin tahu siapa dia, dan tanpa kusadari diam-diam aku mulai memperhatikan dan mulai mencari-cari tahu tentangnya. Aku tahu ini salah, tapi jujur saja bulir-bulir cinta mulai bersemi dihatiku. Tapi aku akan tetap teguh pada janjiku dan aku tak akan mengecawakan kedua orang tuaku.
Aku baru tahu ternyata ia satu tingkat lebih tinggi dariku. Dilihat dari kelasnya XII IPA 1 secara mudah dapat kusimpulkan bahwa ia anak yang smart hal ini membuatku sedikit bangga padanya. Namun setelah kejadian di taman belakang sekolah ia tak pernah lagi menyapaku atau melihatku, dia selalu  cuek dan seperti tak pernah mengenal aku sebelumnya. Tapi aku tak akan bersedih dan untuk apa aku harus resah hanya karena dia tak memperhatikanku lagi.    
          Hingga pada akhirnya andrian lulus. Dalam hati aku begitu bangga akan kelulusannya yang gemilang, kulihat ia begitu bahagia. Aku tetap diam dan tak pernah mengucapkan ucapan apapun padanya bahkan ucapan selamat sekalipun. Kukira ini adalah saat yang baik bagiku saat dimana aku harus segera melupakannya
          Setelah andrian lulus aku tak pernah lagi mengingatnya atau bahkan memikirkannya. Ujian Nasionalku begitu menyihirku untuk melupakan segala masalah dan bebanku untuk begitu serius belajar. Aku begitu sibuk dengan ujian nasionalku yang sudah didepan mata aku tak mau nilaiku jelek aku ingin nilaiku memuaskan dan memudahkanku untuk memilih beragam universitas yang aku inginkan. Aku begitu serius dan tak punya waktu lagi untuk memikirkan hal-hal yang tak penting.
          Hingga pada akhirnya aku telah melewati masa-masa sulitku di SMA. Pengumuman kelulusan telah tiba, menandakan bahwa aku harus segera meninggalkan sekolah yang menyimpan kenangan indah dan pahit ini. Aku begitu bahagia dan senang telah menepati janjiku pada kedua orang tuaku dan tentunya aku begitu bahagia telah lulus dengan nilai yang tak mengecewakan. Aku bersyukur sekali pada Tuhan Yang Maha Esa. Dan yang paling membuatku senang sebentar lagi kau akan menjadi seorang mahasiswa. Ini benar-benar hal yang sangat-sangat ku tunggu.
          Setelah upacara kelulusan aku diajak teman-temankuk berjalan-jalan mengelilingi sekolah dan mencoba mengingat kenangan dan apapun yang terjadi selama aku menimba ilmu disekolah ini. Satu persatu tempat kukunjungi. Ada rasa menangis dan tawa saat mengingat masa-masa yang harus segera ku tingalkan ini. Hingga pada akhirnya sampailah aku ditaman belakang sekolah. Seketika aku ingat kejadian indah sekaligus kenagan saat andrian menyatakan hal konyol tentangku aku tersenyum sendiri saat mengingat kejadian itu. Begitu lama memandangi taman yang membuatku jatuh cinta pada seseorang.
          Tiba-tiba tersengar suara seseorang yang kurasa aku mengenalnya. “ hey bodoh.. selamat atas kelulusanmu” ucap orang itu datar, aku kumenoleh dan kaget melihat seorang laki-laki yang terlihat semakin dewasa setelah hampir 1 tahun tak melihatnya.  Dan aku benar-benar terkejut melihatnya disini.
“ hey.. bagaimana kau bisa disini ?”
“ seharusnya kau berterima kasih padaku karena aku telah mengucapkan selamat atas kelulusanmu sedangkan kau dulu tidak sama sekali.” Jawab andrian mencoba membandingkan.
“ iya deh terima kasih yah..”
“owh iya.. bagaimana?”
“apanya yang bagaimana ?”
“ kau ini bukankah kalau sudah lulus kau boleh pacaran ? sekarang bagaimana ? kau mau tidak ?”
“ hey kau sudah gila ?”
“ aku yakin pasti jawaban itu lagi “ jawab andrian mengungkapkan kekesalannya .“aira kau boleh pacaran sekarang, tapi aku tak akan memintamu untuk menjadi pacarku lagi”. tegas andrian. Jujur saja aku tetap tenang dan tak kaget sekalipun karena aku merasa pasti dia sudah ada wanita yang jauh lebih baik darikku.
“ aku tahu itu..” jawabku enteng.
“apa ? kau sudah tau ? kau sudah tau kalau akau akan melamarmu ?”
“ haa ? “ sontak aku kaget dengan yang ia ucapkan tapi aku tak lekas percaya karena wajahnya selalu terlihat main-main. “ apa yang kau katakan ?”.
“ aku sudah biacara pada orang tuamu aira.. dan mereka mengijinkanku untuk menikahimu. Mereka membolehkan kau kuliah setelah menikah.” Aku begitu kaget tak percaya, orang tuaku ? bagaimana bisa ? apa-apaan ini.
“ hey kau sudah gila..?? kau benar-benar sudah gila yah..?? adrian sadarlah.. !!!!!
“ dan aku juga yakin. Pasti jawaban itu yang keluar dari mulutmu.” Sejenak ia menatapku “ kau jangan khawatir  kau akan tetap menjadi mahasiswa setelah menikah. Aku  akan memberimu kebebasan kau melakukan aktivitas, sekarang bagaimana ? aku tak main-main kan..? siapa yang lebih gillaaa…?????”
“ tetep aja kamu… hehehe”

Aku tertawa bahagia, dan aku tak pernah berfikir sebelumnya bahwa setelah lulus SMA aku akan segera menikah. Tapi kurasa inilah yang terbaik bagiku ada seseorang  yang menjagaku disampingku dan aku tetap tidak kehilangan masa-masaku untuk belajar. Ternyata selama ini andrian tidaklah cuek padaku tetapi ia menyiapkan rencana yang begitu indah dan siap untuk benar-benar menjagaku. Iya.. aku menikah dengan andrian dan saat itu pula aku percaya bahwa ia tak menjadikanku bahan taruhan atau apapun itu, tapi ia benar-benar mencintaiku dengan tulus. 

oleh : Ifroh Hana