MARAKNYA KENAKALAN REMAJA
Karya
Tulis Ilmiah
Diajukan untuk berpartisipasi dalam
memperingati
“ Hari Pendidikan Nasional”
XI APK 3
Di Susun Oleh :
Reisita
Sari Ambarwati
Siti Ifroh Hana
Wijayanti Indah
L
UNIT
PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD)
SMK
NEGERI 1 TUREN
Bisnis Manajemen,
Pariwisata, Teknologi
Jalan Panglima Sudirman No. 41 )0341-824059 FaX 0341-824070
Kode Pos 65174
TUREN
LEMBAR
PENGESAHAN
Telah Diperiksa dan disetujui
pada tanggal ................................................
Malang,
.........................................................
Wali Kelas XI Administrasi
Perkantoran 3,
SUPARMAN,
S.Pd
NIP. 19710119 200501 1 006
Megesahkan,
Kepala SMK Negeri 1 Turen,
Drs.
R. Didik Indratno, MW,MM
NIP.
196400717 198703 1 012
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan Hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan sebaik-baikknya.
Karya Ilmiah ini kami buat untuk
berpartisipasi dalam memperingati “ Hari Pendidikan Nasional” yang
diselenggarakan oleh sekolah. Karya Ilmiah
ini berjudul “ Maraknya Kenakalan Remaja”.
Dengan terselesainya Karya Ilmiah
ini, kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
Drs. R. Didik Indratno MW,MM selaku kepala SMK Negeri 1 Turen;
2. Bapak
Suparman, S.Pd selaku Wali kelas;
3. Orang
tua kami yang telah memberi dukungan materil dan moral;
4. Teman-teman
dari XI Administrasi Perkantoran 3; dan
5. Narasumber
yang telah memberikan banyak informasi kepada kami
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya
apabila dalam penulisan terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun senantiasa kami terima untuk penyempurnaan penyusunan
Karya Ilmiah berikutnya.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb
Turen,
30 April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN...............................................................................................
i
KATA
PENGANTAR........................................................................................................
ii
DAFTAR
ISI......................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................
1
1.1
Latar
Belakang...............................................................................................
1
1.2
Rumusan
Masalah..........................................................................................
1
1.3
Tujuan
Penelitian............................................................................................
2
1.4
Manfaat
Penelitian.........................................................................................
2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................................
3
2.1
Pengertian
Kenakalan Remaja........................................................................
3
2.2
Bentuk-bentuk
Kenakalan Remaja.................................................................
3
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................................
5
3.1
Metode
Penelitian..........................................................................................
5
3.2
Objek
Penelitian.............................................................................................
5
3.3
Waktu
Penelitian............................................................................................
5
3.4
Instrumen
Penelitian.......................................................................................
5
3.5... Prosedur Kerja................................................................................................
5
BAB
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................................. ....7
4.1... Hasil Penelitian...............................................................................................
7
4.2... Pembahasan....................................................................................................
8
BAB V
PENUTUP.............................................................................................................
12
5.1
Kesimpulan.....................................................................................................
12
5.2
Saran...............................................................................................................
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
22
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Remaja
adalah generasi penerus bangsa, bangsa yang tidak memiliki penerus maka akan
berakhir sudah kehidupan suatu bangsa. Remaja berperan penting dalam kemajuan
suatu bangsa dan negara sehingga masa depan negara bergantung pada remaja yang
dimiliki.
Indonesia
adalah negara yang sangat besar dan merupakan negara yang memiliki jumlah
penduduk terbersar ke-3 didunia. Di indonesia terdapat angka kelahiran lebih
tinggi dari pada angka kematian di Indonesia. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk indonesia adalah remaja. Dari remaja
inilah potensi besar indonesia berada, namun kenyataan yang ada di masyarakat
saat ini berbanding terbalik dan lebih condong untuk menghambat kemajuan
negara.
Terbukti
dari banyaknya angka kenakalan remaja di indonesia dengan data statistik yang
diperoleh Komisi Nasional Perlindungan Anak di 12 kota besar di Indonesia pada
tahun 2007, dimana 62,7% remaja yang duduk dibangku SMP sudah kehilangan
keperawanan, 21,2% siswi SMA pernah menggugurkan kandungan. Selain itu di
Indonesia juga marak sekali penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh remaja.
Dari
data tersebut terbukti bahwa moral remaja indonesia sedang mengalami penurunan.
Hal ini disebabkan dari dampak negatif globalisasi dan kurangnya pengawasan orang tua. Seperti yang terjadi di
daerah Malang Selatan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana keadaan remaja di
Malang Selatan ?
1.2.2 Bagaimana bentuk kenakalan
remaja di Malang Selatan ?
1.2.3 Bagaimana penyebab kenakalan
remaja di Malang Selatan ?
1.2.4
Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja bagi remaja itu sendiri
?
1.2.5
Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja bagi masyarakat
sekitar?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, dapat di simpulkan tujuan dari penulisan masalah ini
adalah :
1.3.1 Mengetahui keadaan remaja di
Malang Selatan.
1.3.2 Mengetahui bentuk kenakalan
remaja di Malang Selatan.
1.3.3 Mengetahui penyebab kanalan
remaja di Malang Selatan.
1.3.4
Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja bagi remaja itu
sendiri
1.3.5
Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja bagi masyarakat
sekitar.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Terhindar dari kenakalan
remaja
1.4.2 Terhindar dari dampak negatif
kenakalan remaja
1.4.3 Menambah pengetahuan bagi
pembaca
BAB
II
KAJIAN
KEPUSTAKAAN
Remaja adalah masa peralihan dari
kanak-kanak menuju dewasa. Masa ini adalah masa dimana seseorang tidak dapat
dikatakan masih anak-anak namun juga belum bisa dikatakan sudah dewasa, saat
dimana seseorang sedang berada dalam pencarian jati dirinya, dan dalam masa ini
seorang manusia mengalami masa pubertas. Saat pubertas, biasanya manusia ingin
mencoba hal baru, labilnya emosional, dan banyak timbul masalah baik dalam
keluarga maupun lingkungan sosial.
2.1 Pengertian
Kenakalan Remaja
Kenakalan
remaja adalah perbuatan remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum, nilai,
dan norma sehingga merugikan lingkungan. Kenakalan remaja adalah masalah serius
yang dihadapi masyarakat yang kian hari kian marak, oleh karenanya permasalahan
ini tidak dapat dibiarkan begitu saja dan harus mendapatkan perhatian yang
serius dan mengarahkan remaja agar berperilaku positif.
2.2 Bentuk-bentuk
Kenakalan Remaja
2.2.1
Free sex
Free
sex adalah hubungan seksual diluar pernikahan yang dilakukan oleh remaja dan
berganti-ganti pasangan. Kenakalan jenis ini merupakan kenakalan yang sedang
marak terjadi, baik ditingkat SMP maupun SMA.
2.2.2
Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan
narkoba adalah salah satu kenakalan remaja, saat ini pemerintah sedang berusaha
menanggulangi peredaran narkoba itu sendiri. Sebenarnya narkoba itu bermanfaat
apabila digunakan sebagaimana mestinya, namun remaja menyalahgunakan kegunaan
narkoba ini dengan mengkonsumsinya tanpa resep dokter terlebih dahulu padahal
narkoba sangat berbahaya jika dikonsumsi tanpa aturan dan resep dokter.
2.2.3
Tawuran
Tawuran
biasanya terjadi karena perbedaan pendapat antara kelompok remaja yang tidak
mau mengalah satu sama lain. Tawuran ini seringkali dilakukan oleh remaja baik
ditingkat mahasiswa maupun SMA. Tidak hanya pelajar saja yang seringkali
tawuran bahkan pemuda-pemuda yang sudah melewati bangku kuliah dan SMA juga
tawuran karena hal-hal yang kurang serius. Tawuran ini juga sangat merugikan
karena seringkali merusak fasilitas-fasilitas umum dan menelan korban jiwa.
2.2.4.
Merokok
Merokok
umumnya dilakukan oleh remaja laki-laki, meski rata-rata dilakukan oleh remaja
ditingkat SMP dan SMA namun anak-anak yang masih duduk di bangku SD juga sudah
berani merokok. Hal ini dikarenakan pengaruh dari lingkungan yang sudah
menganggap biasa kebiasaan merokok. Anak-anak dan remaja ini meniru orang-orang
disekitarnya yang merokok dan jika mereka tidak merokok maka ia akan dianggap
penakut dan kuper.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode observasi wawancara. Metode observasi digunakan untuk
mengidentifikasi kondisi fisik objek penelitian. Sedangkan metode wawancara
digunakan untuk mengumpulkan data tentang keadaan remaja, bentuk kenakalan
remaja, penyebab kenakalan remaja, dan dampak kenakalan remaja bagi remaja itu
sendiri dan lingkungan sekitar.
3.2 Objek Penelitian
Objek
yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Remaja
yang nakal yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas.
2. Remaja
yang pernah melakukan free sex.
3. Remaja
putri yang pernah menggugurkan kandungan.
4. Remaja
yang pernah mengkonsumsi narkoba dan merokok.
Remaja
yang dijadikan objek penelitian ini adalah remaja yang berada di sekitar Malang
Selatan.
3.3 Waktu Penelitian
Kami
melakukan Penelitian ini pada hari Selasa tanggal 28 April 2015 pukul
15.00-16.00 WIB.
3.4 Instrumen
Penelitian
Alat-alat
yang digunakan dalam penelitian ini adalah perekam, blocknote, bolpoin, lembar
observasi dan lembar wawancara
3.5 Prosedur Kerja
Dalam
melakukan penelitian, kami melakukan 3 tahap prosedur kerja, diantaranya :
3.5.1
Persiapan penelitian
Menyiapkan
lembar observasi dan wawancara pada 27 April 2015, latar wawancara, serta
menentukan objek penelitian.
3.5.2
Pelaksanaan Penelitian
Pada
tanggal 28 April 2015 dengan melakukan observasi pada lingkungan di sekitar
Malang Selatan serta melakukan wawancara pada 2 orang yaitu siswa di SMK BINA
BANGSA dengan mencari tau keadaan siswa-siswi di sekolah tersebut dan salah
satu remaja yang tergolong nakal.
3.5.3
Penulisan Laporan
Penulisan
laporan dilakukan dari tanggal 27 April 2015 sampai dengan 30 April 2015.
BAB
IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1
Hasil Observasi
Berdasarkan observasi yang kami
lakukan di beberapa tempat-tempat tongkrongan di Malang Selatan dapat
dideskripsikan bahwa : tingkat kenakalan remaja sangat tinggi terbukti dari
banyaknya jenis dan bentuk kenakalan remaja yang ada. Kenakalan remaja ini
rata-rata dilakukan oleh pelajar SMP,SMA dan tidak menutup kemungkinan
Mahasiswa serta anak yang putus sekolah.
Kenakalan tersebut berupa : free
sex, narkoba, minum-minuman keras, merokok, bolos sekolah, ugal-ugalan di
jalan. Kenakalan ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
4.1.2
Hasil Wawancara
Berdasarkan
wawancara yang kami lakukan kepada salah satu siswa di sekolah SMK BINA BANGSA
yang berinisial WI, dapat kami peroleh informasi bahwa usia rata-rata kenakalan
remaja adalah 16-17 tahun karena mereka berada di masa pencarian jati diri yang
memerlukan bimbingan, pengawasan dan pergaulan yang tepat. Jika mereka salah
pada pergaulan mereka akan terjerumus kedalam pergaulan bebas yang
mengakibatkan mereka menjadi nakal.
Tidak
hanya mereka yang tidak bersekolah namun siswa yang mengenyam pendidikanpun
juga bisa terpengaruh pergaulan bebas jika mereka berada di pergaulan yang
salah. Bahkan, dari hasil penelitian kami remaja yang nakal rata-rata adalah
pelajar SMP-SMA. Sebenarnya mereka sadar akan kenakalan dan kesalahan yang
mereka lakukan, tetapi mereka berpendapat kenakalan adalah dunia mereka dan
menganggap bahwa kenakalan sudah menjadi kebiasaan. Hal ini terbukti dengan
pelanggaran-pelanggaran yang mereka lakukakan baik peraturan di sekolah maupun
norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Bahkan mereka mengakui bahwa mereka
pernah minum-minuman keras, merokok, mengkonsumsi narkoba, ugal-ugalan dijalan,
dan lebih parah lagi free sex.
Hal yang mendorong mereka berbuat kenakalan
adalah karena mereka berusaha mencari jati diri, namun mereka berada pada
pergaulan yang salah sehingga apapun yang dilakukan pada sekelompok pergaulan
akan langsung ia ikuti, meski yang negatif sekalipun. Mereka merasa jika ia
mengikuti kelompok pergaulan tersebut ia akan merasa senang dan mendapat
kepuasan batin tersendiri, namun jika ia berada di luar kelompok pergaulan
tersebut ia akan merasa tersiksa dan menganggap itu bukan dunianya yang
sebenarnya.
Diakui
bahwa mereka yang masih sekolah tidak pernah memperhatikan apa yang dikatakan
dan diajarkan oleh guru, selalu melanggar tata tertib di sekolah dan tidak
pernah mengerjakan tugas yang diberikan bapak/ibu guru mereka mengakalinya
dengan menyontek milik teman lain. Pelanggaran yang sering ia lakukan disekolah
contohnya adalah : tidak pernah memakai kaos kaki, dasi, ikat pinggang, dan
sepatu yang tidak sesuai dengan peraturan sekolah.
Meski
mereka sering mendapat peringatan baik dari guru maupun orang tua mereka tetap
tidak menggubris karena mereka berada di lingkungan yang menganggap bahwa yang
ia perbuat adalah suatu perbuatan yang biasa, bahkan jika ia tidak melakukannya
ia akan dianggap kuper dan culun.
4.2 Pembahasan
4.2.1
Kondisi
Remaja di Malang Selatan
Berdasarkan hasil penelitian yang
kami lakukan dapat diketahui bahwa rata-rata pelajar di Malang Selatan sudah
terbawa arus kenakalan remaja. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengawasan
dari orang tua, lingkungan yang mendukung untuk berbuat kenakalan, kurangnya
penyaluran emosi, mudah terprovokasi, dan kekurangan dalam pembentukan hati
nurani.
Remaja yang nakal ini rata-rata
berusia 14-19 tahun yang masih duduk
dibangku SMP dan SMA, namun ada juga yang sudah putus sekolah.
4.2.2
Bentuk
Kenakalan Remaja di Malang Selatan
Di Malang Selatan banyak sekali
bentuk kenakalan remaja mulai dari kenakalan ringan sampai kenakalan yang
sangat berat dan berbahaya. Namun, kenakalan yang perlu diperhatikan adalah
kenakalan yang berat dan berbahaya seperti kebiasaan minum-minuman keras,
karena minuman keras ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh serta akal
remaja itu sendiri. Kenakalan lain yang juga sangat berbahaya adalah
penyalahgunaan narkoba, jika narkoba digunakan sebagaimana mestinya narkoba
juga bermanfaat bagi tim medis namun jika tidak digunakan sebagaimana mestinya
selain pemborosan narkoba juga sangat berbahaya jika dikonsumsi bahkan
menyebabkan kematian. Merokok juga tak dapat dianggap enteng, meski hampir
setiap lapisan masyarkat tidak asing lagi dengan merokok tapi kebiasaan merokok
remaja ini patut ditanggulangi karena merokok dapat meyebabkan berbagai macam
penyakit yang sangat berbahaya seperti kanker yang mngakibatkan kematian.
Kenakalan remaja yang tak kalah
berbahaya lagi adalah free sex, banyak sekali hal-hal berbahaya yang
ditimbulkan akibat perilaku ini mulai dari kehamilan diluar nikah, putus
sekolah, kehilangan masa depan bahkan penyakit AIDS.
4.2.3
Penyebab
Kenakalan Remaja
Penyebab
kenakalan remaja menurut penelitian kami adalah terdiri dari 2 faktor yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang
berasal dari dalam diri remaja itu sendiri sedangkan faktor eksternal adalah
faktor yang berasal dari luar remaja itu sendiri.
Faktor
internal meliputi :
a. Kurangnya
penyaluran emosi, biasanya mereka tidak menemukan tempat curhat sehingga
seringkali memendam masalah tanpa konsultasi kepada orang yang lebih mengerti.
Mereka menutup diriya dari orang lain ditambah lagi tak ada orang yang
memperhatikannya.
b. Kelemahan
dalam pengendalian dorongan-dorongan dan kecenderunganya, mereka mudah
terprovokasi dengan lingkungan sehingga jika lingkungannya tidak baik maka
mereka akan mengikuti keadaan lingkungan yang tidak baik tersebut dan
sebaliknya.
c. Kekurangan
dalam pembentukan hati nurani, kurang dalam pendidikan religi sehingga tidak
ada yang membentengi diri terhadap hal-hal yang tidak baik.
Sedangkan faktor eksternal meliputi :
a. Lingkungan
keluarga atau faktor dari rumah, mereka tidak mendapat perhatian dari keluarga
sendiri sehingga mereka berusaha mendapatkan perhatian di lingkungan yang lain.
b. Lingkungan
masyarakat, masyarakat sangat berpengaruh dengan keadaan remaja, karena remaja
cenderung meniru orang-orang disekitarnya. Jika lingkungan itu baik maka
kemungkinan remaja didalamnya juga ikut baik, begitu sebaliknya jika lingkungan
itu buruk maka kemungkinan remaja didalamnya juga ikut buruk.
4.2.4
Dampak
Kenakalan Remaja bagi Remaja itu Sendiri
Dampak kenakalan remaja bagi
kehidupan remaja itu sendiri sangatlah besar, antara lain :
a. Minum-minuman
keras : dampak dari minuman keras ini adalah tidak sadarkan diri sehingga
banyak sekali tindak kejahatan yang disebabkan karena minum-minuman keras,
fungsi otak juga akan turun jika mengkonsumsi minum-minuman keras.
b. Merokok
: dampak dari merokok juga sangat besar, meski tidak berdampak secara langsung
namun dampak merokok dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lama. Bahaya dari
merokok adalah penyakit kanker paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan dan
banyak lagi penyakit mematikan yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.
c. Narkoba
: dampak dari narkoba sangat besar, karena penyalahgunaan narkoba si
pengkonsumsi akan mengalami gangguan sistem syaraf, over dosis, kecanduan
bahkan bisa berujung kematian.
d. Free
sex : dampak dari kenakalan yang satu ini sangatlah besar karena free sex bisa
menyebabkan kehamilan bagi perempuan, apalagi jika si perempuan masih duduk di
bangku sekolah dia belum memiliki kesiapan untuk menjadi seorang ibu sehingga
dia berusaha untuk mengugurkan kandungan dengan cara aborsi, dan itu sangat
membahayakan nyawa bagi diri sendiri. Selain itu harus menanggung malu dan
dikucilkan di masyarakat. Kebiasaan yang buruk ini juga menyebabkan penyakit
yang sangat berbahaya yaitu penyakit AIDS yang disebabkan oleh virus HIV, dan
virus ini menyebar melalui hubungan seksual.
Dan
dari beberapa jenis kenakalan remaja diatas bisa mengakibatkan putusnya sekolah
bagi pelajar.
4.2.5
Dampak
Kenakalan Remaja Bagi Masyarakat Sekitar
Selain dampak bagi diri sendiri,
kenakalan ini juga berdampak bagi masyarakat sekitar. Masyarakat akan merasa
resah dan terganggu jika remaja banyak yang minum-minuman keras, mengkonsumsi
narkoba dan melakukan free sex. Masyarakat takut jika mereka mempengaruhi
anak-anaknya.
Selain bagi masyarakat yang
merasakan dampaknya terutama adalah orang tua, tentu saja orang tua tidak ingin
anak yang ia cintai termasuk anak yang nakal dan meresahkan masyarkat. Jika hal
itu terjadi mereka akan menanggung malu dan dikucilkan di masyarakat.
BAB
V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian
yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa :
5.1.1
Kondisi remaja di Malang Selatan sangat memprihatinkan karena banyak sekali
jenis kenakalan remaja yang mereka alami, bahkan mereka sama sekali tidak
merasa bersalah dari perbuatan mereka. Lebih parahnya lagi hampir 70% remaja
pernah melakukan kenakalan entah itu minum-minuman keras, merokok, narkoba,
free sex.
5.1.2
Dampak dari kenakalan remaja ini sangat banyak selain putus sekolah kebiasaan
minum-minuman keras dan narkoba dapat merusak sistem syaraf dan mengganggu
dalam belajar, kenakalan seperti free sex juga memberi dampak yang sangat besar
bagi pelakunya mulai dari kehamilan yang tidak dikehendaki sampai penyakit
kelamin. Selain dampak bagi diri sendiri dampak bagi masyarakat juga tidak
kalah serius, kenakalan remaja dapat membuat masyarakat resah dan pengucilan
terhadap pelaku.
5.2 Saran
Berdasarkan
hasil penelitian tentang dampak kenakalan remaja, kami memberikan saran sebagai
berikut :
1.2.1
Pengawasan orang tua hendaknya lebih
diperketat dan lebih memperhatikan anaknya mengetahui teman, dan kegiatan
anaknya.
1.2.2
Pendidikan moral hendaknya lebih
ditingkatkan dan ditekankan di setiap mata pelajaran di sekolah.
1.2.3
Membekali anak dengan pendidikan agama
sehingga mereka bisa membentengi diri dari kenakalan remaja.
1.2.4
Tidak mudah terprovokasi dengan
pergaulan yang bersifat negatif.
1.2.5
Hendaknya menghabiskan waktu dengan
kegiatan positif untuk mengatasi kejenuhan dan agar tidak mencari sesuatu yang
kurang baik.
1.2.6
Hendaknya memilih teman yang baik.
1.2.7
Menyaring budaya dari luar khususnya
yang tidak sesuai dengan norma.
1.2.8
Membijaki pengaruh globalisasi dengan
mengambil sisi positif dan membuang sisi negatif.
Lampiran
1 : Lembar Observasi
LEMBAR
OBSERVASI
1. Tempat/wilayah
: Malang Selatan, meliputi Turen dan
Dampit Kabupaten Malang.
2. Bentuk-bentuk
kenakalan remaja :
a. Free
sex : di daerah Malang Selatan angka kenakalan remaja jenis free sex ini sangat
tinggi, terbukti dari banyaknya siswa-siswi tingkat SMP maupun SMA yang
dikeluarkan dari sekolah karena kasus ini. Selain itu angka kehamilan remaja
yang semakin tinggi juga sebagai bukti bahwa free sex sudah tak asing lagi
dikalangan remaja di Malang Selatan.
b. Merokok
: remaja laki-laki banyak sekali yang merokok, jika tidak merokok mereka takut
dianggap gak trendy oleh teman-temannya, sehingga merokok bukan kebiasaan yang
asing lagi bagi remaja laki-laki, baik ditingkat SMP, maupun SMA.
c. Narkoba
: tidak hanya kenakalan remaja jenis Free Sex saja yang dilakukan remaja di
Malang Selatan, penyalahgunaan narkoba juga memerlukan perhatian yang sangat
serius.
d. Mengkonsumsi
minuman keras : remaja di Malang Selatan sudah tak asing lagi dengan minuman
keras, semua remaja tau akan minuman keras serta dampak jika mengkonsumsinya,
namun meski mereka mengetahui dampak yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi
kesehatan mereka tetap tak memperdulikannya. Sebagian remaja Laki-laki di
Malang selatan sudah pernah mengkonsumsi minuman keras dengan alasan dapat
menghilangkan stress, ada juga yang mengkonsumsi minuman keras karena ajakan
dari teman yang lain, takut diejek teman-temannya dan dianggap kuper dan kurang
trendy.
3. Usia-usia
kenakalan remaja.
Usia kenakalan remaja ini rata-rata pada usia 14-19
tahun, pada usia ini kebanyakan remja duduk di bangku SMP dan SMA. Mereka ini selalu
ingin mencoba hal-hal yang baru, masih dalam keadaan labil emosional dan
memerlukan pengawasan serius baik dari orang tua maupun guru.
4. Keadaan
remaja.
Keadaan remaja di Malang Selatan sangat
memprihatinkan karena mereka mudah terprovokasi, ditambah dengan lingkungan
yang mendukung remaja untuk berbuat kenakalan. Hampir di setiap sekolah ada
yang menjadi maskotnya.
5. Penyebab
kenakalan remaja
a.
Faktor Internal
Faktor
ini berasal dari dalam diri remaja itu sendiri tanpa ada pengaruh dari lingkungan sekitar, antara lain :
1. Kurangnya
penyaluran emosi, biasanya mereka tidak menemukan tempat curhat sehingga
seringkali memendam masalah tanpa konsultasi kepada orang yang lebih mengerti.
Mereka menutup diriya dari orang lain ditambah lagi tak ada orang yang
memperhatikannya.
2. Kelemahan
dalam pengendalian dorongan-dorongan dan kecenderunganya, mereka mudah
terprovokasi dengan lingkungan sehingga jika lingkungannya tidak baik maka
mereka akan mengikuti keadaan lingkungan yang tidak baik tersebut dan
sebaliknya.
3. Kekurangan
dalam pembentukan hati nurani, kurang dalam pendidikan religi sehingga tidak
ada yang membentengi diri terhadap hal-hal yang tidak baik.
b. Faktor
Eksternal
Faktor
ini berasal dari luar remaja itu sendiri antara lain :
1. Lingkungan
keluarga atau faktor dari rumah, mereka tidak mendapat perhatian dari keluarga
sendiri sehingga mereka berusaha mendapatkan perhatian di lingkungan yang lain.
2. Lingkungan
masyarakat, masyarakat sangat berpengaruh dengan keadaan remaja, karena remaja
cenderung meniru orang-orang disekitarnya. Jika lingkungan itu baik maka
kemungkinan remaja didalamnya juga ikut baik, begitu sebaliknya jika lingkungan
itu buruk maka kemungkinan remaja didalamnya juga ikut buruk.
6. Dampak
kenakalan remaja bagi lingkungan sekitar.
Dampak kenakalan remaja bagi lingkungan sekitar
sangat besar, remaja yang berperilaku buruk akan berpengaruh kepada remaja lain
disekitarnya. ketidaknyamanan juga dirasakan oleh orang tua, pihak sekolah,
serta warga sekitar.
7. Kebiasaan
buruk remaja.
Kebiasaan buruk muncul karena sifat remaja yang
selalu ingin mencoba hal baru, apabila ia merasa nyaman dengan hal baru yang ia
lakukan, maka remaja tersebut akan cenderung terus melakukannya tanpa
memikirkan dampak yang diakibatkan, bahkan hingga mengalami kecanduan.
8. Peranan
orang tua
Peran orang tua sangat diperlukan bagi perkembangan
psikologis anak apalagi anak tersebut telah memasuki masa remaja. Pengawasan
orang tua juga sangat diperlukan karena mengingat perubahan karakter remaja
menjadi buruk juga bisa diakibatkan oleh lingkungan sekitar, sehingga sangat
perlu perhatian serius.
Lampiran 2 : Lembar
Wawancara
LEMBAR
WAWANCARA
1. Berapa
usia anda sekarang ?
Jawab : 17 Tahun
2. Apakah
anda merasa bahwa anda tergolong remaja yang nakal ?
Jawab : iya, Mungkin
3. Mengapa
anda merasa bahwa anda tergolong remaja nakal ?
Jawab : Karena berada
pada geng nakal
4. Kenakalan
remaja apa saja yang pernah anda lakukan ?
Jawab : Minum-minuman
keras, merokok, narkoba, free sex, trek-trekan di jalan
5. Mengapa
anda bisa melakukan kenakalan itu ?
Jawab : Karena dorongan
batin, dan karena pergaulan yang salah.
6. Menurut
anda apa penyebab anda menjadi nakal ?
Jawab : Awalnya karena
saya mempunyai teman nakal yang mengajak saya selanjutnya saya mengajak teman
saya yang lain untuk ikut serta bermain dengan saya.
7. Dengan
siapa saja anda melakukan kebiasaan ini ?
Jawab : Dengan teman,
kerabat terdekat.
8. Seandainya
anda bisa berhenti nakal apa yang akan membuat anda berhenti ?
Jawab : Jika saya sudah
sadar dan dapat hidayah tentunya.
9. Apakah
anda masih sekolah ?
Jawab : Iya, saya masih
sekolah
10. Apakah
anda memperhatikan apa-apa yang dikatakan guru?
Jawab : Tidak pernah
11. Apakah
anda sering mengerjakan tugas di sekolah ?
Jawab : Jarang
megerjakan, jika mengerjakan saya lebih sering mencontek jawaban teman saya.
12. Apakah
anda sering melanggar peraturan sekolah ?
Jawab : Sering
13. Apakah
anda senang melanggar peraturan sekolah atau norma di masyarakat ?
Jawab : Sebenarnya dari
hati kecil saya tidak suka melanggar peraturan di sekolah atau norma di
masyarakat.
14. Pelanggaran
apa saja yang seringkali anda lakukan ?
Jawab : Melanggar tata
tertib disekolah seperti : telat, tidak memakai kaos kaki, dasi, ikat pinggang.
15. Apakah
anda sering mendapat gertakan dari guru atau orang tua ?
Jawab : Sering sekali
16. Dari
sekian kenakalan yang anda lakukan apakah ada dampak yang bisa anda rasakan
sendiri ?
Jawab : Ada, saya tidak
nyaman dengan kenakalan saya, merasa bersalah pada orang yang pernah saya jaili
serta merasa bersalah pada orang tua saya.
17. Apakah
anda sekarang sudah berhenti untuk nakal ?
Jawab : Masih belum
18. Apakah
anda pernah berusaha untuk berhenti menjadi nakal ?
Jawab : Insya’Allah.
Lampiran 3 :
Dokumentasi
Gambar
3.1 : Remaja yang ketahuan mengkonsumsi minuman keras.
Gambar
3.2 : Remaja yang merokok dan sudah meganggap biasa kebiasaan merokok sehingga
ia tanpa merasa malu merokok di khalayak umum.
Gambar
3.3 : Remaja yang berpacaran dan sudah meganggap biasa kebiasaan
itu dan akhirnya mereka melakukan free sex .
Gambar
3.4 : Remaja yang sedang di bully karena dianggap melakukan kesalahan terhadap
komitmen mereka.
Gambar
3.5 : Pelajar SMP yang terlibat tawuran antar pelajar sehingga menganggu
masyarakat sekitar yang sedang beraktivitas.
Dokumentasi yang kami cantumkan
disini bukanlah hasil dokumentasi asli kami, karena sumber-sumber yang kami
wawancarai dan kami teliti menolak untuk diambil gambar, kami menghormati
keinginan narasumber sehingga kami mengambil dokumentasi yang sudah ada di
intenet.
Lampiran 5 : Biodata
penyusun
Biodata 1
Nama
Lengkap : Reisita
Nama
Panggilan : Sita
TTL : Malang, 9 September 1997
ALAMAT : Jl.
Raya Kedok No. 245
Riwayat
Pendidikan : SD
NEGERI KEDOK 1
SMP NEGERI 1 TUREN
SMK NEGERI 1 TUREN
Biodata 2
Nama
Lengkap : Sari
Ambarwati
Nama
Panggilan : Sari
TTL : Malang,
19 April 1998
ALAMAT : Jl. Kauman 3 RT.4 RW.2 Talok
Riwayat
Pendidikan : SD
NEGERI TALOK 1
SMP NEGERI 2 TUREN
SMK NEGERI 1 TUREN
Biodata 3
Nama
Lengkap : Siti Ifroh Hana
Nama
Panggilan : Ifroh
TTL : Malang,
22 Agustus 1998
ALAMAT : Jl.
Raya Gadungan Kr.Anyar, Poncokusumo Malang.
Riwayat
Pendidikan : MI NURUL ULUM Gadungan
SMP NEGERI 1 WAJAK
SMK NEGERI 1 TUREN
Biodata 4
Nama
Lengkap : Wiajayanti
Indah Lestari
Nama
Panggilan : Yanti
TTL : Malang,
13 September 1997
ALAMAT : Sukorame,
Dampit
Riwayat
Pendidikan : SD
Negeri Bumirejo 2
SMP Negeri 1 Tirtoyudo
SMK Negeri 1 Turen
Lampiran 6 : Daftar
Pustaka
DAFTAR
PUSTAKA
file://BKKBN%20%20Tahun%20Ini%20Penduduk%20Indonesia%20Capai%20250%20Juta%20Jiwa%20-%20Health%20Liputan6.com_files/container.html. Senin,
27 April 2015; 16.23